20 Jan 2010

Partisipasi Politik

Partisipasi Politik kaum Jalanan,
Sebelumnya harus kita ketahui terlebih dulu tentang pengertian dari Perilaku dan Partisipasi Politik itu sendiri.

*Perilaku Politik dan Partisipasi Politik
Siapakah yang sebenarnya melakukan kegiatan Politik ?
Kalau dilihat dari sudut pandangi kelembagaan maka lembagalah yang melakukan aktifitas Politik tersebut, sedangkan individu hanyah pelaksana saja. Dan jika dilihat dari pendekatan behaviour makan Individulah yang melakukan kegiatan Politik dan lembaga hanya perilaku politik yang berpola.


Jadi silahkan kita simpulkan sendiri siapa sebenarnya pelaku dalam proses politik, yang jelas dari pernyataan diatas dapat disimpulkan bahwa Perilaku politik adalah perilaku yang dilakukan oleh insan/individu atau kelompok guna memenuhi hak dan kewajibannya sebagai insan politik.
adapun yang dimaksud dengan perilaku politik contohnya adalah:

* Melakukan pemilihan untuk memilih wakil rakyat / pemimpin
* Mengikuti dan berhak menjadi insan politik yang mengikuti suatu partai politik atau parpol , mengikuti ormas atau organisasi masyarakat atau Lsm lembaga swadaya masyarakat
* Ikut serta dalam pesta politik
* Ikut mengkritik atau menurunkan para pelaku politik yang berotoritas
* Berhak untuk menjadi pimpinan politik
* Berkewajiban untuk melakukan hak dan kewajibannya sebagai insan politik guna melakukan perilaku politik yang telah disusun secara baik oleh undang-undang dasar dan perundangan hukum yang berlaku


Sedangkan Partisipasi Politik adalah Keikutsertaan warga negara biasa(yang tidak memiliki kewenangan) dalam mempengaruhi proses pembuatan dan pelaksanaan keputusan Politik.

Hal ini sangat penting mengingat Indonesia adalah Negara yang menganut sistem Demokrasi, dimana masyarakat juga memiliki hak untuk memberikan sumbangsih pemikiran.

*Partisipasi Politik Kaum Jalanan
Kaum jalanan adalah kaum atau golongan yang senantiasa mengorganisasikan dan memperjuangkan segala bentuk ketidak adilan kultur budaya dan susunan masyarakat yang dilakukan oleh para Kapitalis, Imperialis, Kolonialis, dan Birokrat-birokrat kotor yang senantiasa menghisap saudara-saudaranya sendiri dan menelantarkan orang-orang jalanan.

orang-orang jalanan disini adalah orang yang termarjinalkan, terpinggirkan dan dimiskinkan secara fisik, secara politik, secara ekonomi oleh para birokrat dan para Kapitalis, imperealis dan Kolonialis.

Dari penjelasan diatas mungkin beberapa dari kita akan menyimpulkan bahwa kaum jalanan adalah orang-orang yang sangat Radikal, itu wajar karena dari penjelasan tersebut kaum jalanan memang sifatnya melawan namun jika kita melihat apa yang mereka lawan dan mereka perjuangkan itu akan sangat kontras dengan kesimpulan kita tadi (Radikal). Karena yang mereka perjuangkan adalah sebuah harapan untuk keselarasan dan kesejahteraan Rakyat dan yang mereka Lawan adalah para Kapitalis, Imperialis, Kolonialis dan Penguasa yang senantiasa seperti Lintah selalu menghisap Rakyatnya sendiri.

Partisipasi Politik Kaum Jalanan adalah "Value Politik Movement" (Gerakan Politik Nilai) karena politik kaum jalanan tidak berorientasi pada kebendaan atau kekuasaan seperti partai politik melainkan Politik yang senantiasa berorientasi terciptanya nilai-nilai ideal kebenaran, keadilan, humanism profesionalitas dan Intelektualitas dalam seluruh aspek pengelolaan Negara demi terlaksannya “Trisakti Bangsa Indonesia” dan Terciptanya sebuah susunan masyarakat yang adil dan makmur tanpa ada penghisapan antar elemen bangsan dengan elemen bangsa itu sendiri.

Kaum jalanan tidak mendukung seseorang untuk menjadi penguasa, tapi Kaum jalanan akan senantiasa memperjuangkan aspirasi Politik orang-orang jalanan tidak memperdulikan siapa yang berkuasa, selama para penguasa itu melakukan penyimpangan serta melakukan praktik-praktik Kapitalis, Imperialis, Kolonialis dan menciptakan birokrasi yang menyulitkan rakyat maka mereka akan berhadapan dengan kaum jalanan.

Kaum jalanan akan senantiasa memperjuangkan orang-orang jalan, selama masih ada orang-orang jalan maka kaum jalanan akan senantiasa melakukan perlawanan.


Batam, 12 Oktober 2009
Fendi Sutarno Hidayat

Referensi :
- Tuhan YME, Alam semesta beserta isinya.
- Risalah Pergerakan Mahasiswa.
- Buku2 tentang Ilmu Politik.
- Hasil diskusi dengan Yang lebih berpengalaman. :D

1 komentar:

Anonim mengatakan...

mantap

Posting Komentar